Digicert, si penggebrak inovasi baru di dunia penerbitan sertifikat digital sepertinya semakin merajai pasar industri SSL/TLS dan web security di dunia dan di kalangan pengguna sertifikat SSL/TLS berkualitas. Hadir sebagai CA yang bisa dikatakan sangat baru, namun mampu menyaingi beberapa brand CA yang lebih dulu ada dan dengan nama yang sudah banyak dikenal oleh pengguna sertifikat SSL/TLS terbaik di dunia seperti Sectigo (Comodo), GeoTrust, RapidSSL, Thawte, Globalsign, dan Entrust. Dan bahkan keunggulan Digicert mengalahkan popularitas Symantec saat ini.
Tapi, memangnya siapa sih Digicert itu?
Digicert mulai berdiri pada tahun 2003 dengan tujuan menjadikan mereka sebagai Certificate Authority (CA) yang memberikan kemudahan kepada para pelanggan yang hendak membeli dan menggunakan sertifikat SSL/TLS, mulai dari proses pemesanan hingga pemasangan sertifikat pada situs pelanggan. Akan tetapi, mereka tidak berhenti sampai di situ saja, Digicert terus menerus mencari dan memberikan inovasi terbaru dan terbaik untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan para pengguna sertifikat SSL di luaran sana yang sebelumnya tidak pernah mereka temukan dan rasakan dari CA terdahulu di mana mereka biasa membeli sertifikat SSL/TLS. Seperti adanya tambahan beberapa fitur dan perangkat keamanan berupa keamanan enkripsi full 256-bit, penggunaan 2 algoritma sekaligus ECC dan Public Key Crypthography SHA-2 dan masih banyak lagi. Selain itu, pada akhir tahun 2017 Digicert juga berhasil mengakuisisi Symantec beserta dengan brand CA ternama lainnya yang berada di bawah naungan Symantec yaitu seperti :
- GeoTrust
- Thawte
- RapidSSL
Memang sempat menggemparkan industri SSL/TLS kala itu, namun untungnya proses akuisisi tersebut berjalan lancar dan para pengguna sertifikat SSL/TLS Symantec sebelumnya bersedia melakukan penerbitan ulang sertifikat di bawah penerbit Digicert bukan lagi Symantec.
Akuisisi Digicert Terhadap Symantec
Sebelum pengakuisisian Symantec oleh Digicert, pada Agustus 2010 salah satu brand autentikasi digital ternama pada masanya, Verisign, pernah diakuisi oleh perusahaan Symantec. Dengan membeli saham hampir sebanyak 2 miliar USD, Symantec bertaruh untuk mengakuisisi Verisign yang pada akhirnya melahirkan brand sertifikat SSL/TLS terpopuler dalam satu dekade terakhir ini.
Menjadi brand Certificate Authority ternama yang berada di bawah naungan Digicert secara keseluruhan, hal ini bermula saat Symantec dan Google menghadapi situasi yang cukup panas satu sama lain. Kala itu sempat terjadinya pelanggaran CA yang menerbitkan sertifikat tanpa prosedur yang sesuai, yang akhirnya diambil sebuah keputusan oleh Google–browser raksasa saat ini–untuk memperketat keamanan website dan mencegah adanya celah yang mampu mengundang ancaman siber dari pelanggaran ini.
Sebab insiden tersebut, akhirnya Digicert pun memanfaatkan peluang besar untuk menggaet Symantec dan bekerjasama dengan Digicert, agar Symantec tetap dapat mempertahankan nama dan juga eksistensinya sebagai CA sertifikat SSL/TLS ternama serta menyelamatkan nasib reputasi Symantec dan seluruh brand yang ada di bawah naungannya dengan cara diakuisisi. Sungguh, Digicert benar-benar berada dalam banyak keberuntungan dan keajaiban!
Adapun setelah pengakuisisian brand, Digicert kembali menghadirkan invovasi produk baru pada tahun 2018. Dengan menggunakan keunggulan sertifikat SSL/TLS Symantec dan fleksibilitas layanan serta validasi Digicert, yang mana brand produk gabungan Digicert dan Symantec sangat layak dimanfaatkan karena kombinasi keunggulan dan termasuk sertifikat SSL/TLS termurah dari dua brand CA populer.
Symantec adalah Symantec
Dan meskipun telah diakuisisi oleh Digicert, Symantec tetap menjadi kompetitor yang kuat. Daya saingnya sebagai brand SSL Certificate kelas atas atau enterprise di dunia, buktinya masih banyak situs yang mempercayakan keamanannya dengan menggunakan brand Symantec. Symantec sendiri sejak dulu memang dikenal sangat bagus dalam memberikan inovasi dan keunggulan pada setiap produknya untuk memaksimalkan kualitas keamanan serta kepercayaan setiap pelanggannya, terutama untuk situs kelas enterprise dengan kebutuhan keamanan tingkat tertinggi seperti banyaknya fitur tambahan berupa sistem Vulnerability Assesment dari Norton, standar enkripsi dengan 3 Algoritma sekaligus yaitu ECC, RSA dan DSA, Signing Certificate 2048-bit, kekuatan enkripsi hingga 256-bit dan juga sertifikat SSL Symantec juga dikenal memiliki keunggulan yang 99.9% kompatibel dengan web browser dan mobile browser.
Jadi masih tetap setia pada Symantec atau beralih kepada Digicert? Tentukan pilihanmu sekarang!!
