Kiat-kiat Belanja Online Secara Aman

Menjelang akhir tahun waktunya kita membahas 9 tips berbelanja online secara aman saat Natal dan tahun baru agar terhindar dari pembodohan para penjahat siber. Anda terbiasa memilih berbelanja online di situs web bersertifikat SSL/TLS terpercaya? Keputusan yang bagus. Anda merupakan pembeli cerdas di mana jebakan ataupun penipuan tidak akan bisa menyentuh Anda dan mengetahui rahasia umum bahwa situs yang aman adalah yang menggunakan sertifikat SSL/TLS berkualitas.

9 tips belanja online secara aman saat natal dan tahun baru dan pilih situs yang aman dengan sertifikat ssl/tls berkualitas

Di seluruh dunia, November dan Desember merupakan puncak untuk berbelanja online, seperti Flash Sale 11.11, Black Friday ataupun Monday Cyber hingga menjelang waktu perayaan Natal pada tanggal 25 Desember dan tahun baru. Rutinitas tahunan ini tentunya menyebabkan arus transaksi yang meningkat di situs belanja online selama satu hingga dua bulan penuh.

Akan tetapi, di belakang kesenangan orang-orang yang memilih hadiah Natal ataupun barang whislist mereka ke Chart situs toko online, diam-diam melahirkan momentum bagi para pelaku kejahatan siber untuk dapat membodohi para pembeli dengan tipuan yang halus agar  mereka mau mengirimkan uang kepada para cecunguk ini.

Berikut ini beberapa contoh kasus penipuan yang pernah terjadi di dunia dari moment berbelanja online akhir tahun :

  1. Cybercrime berhasil mengantongi 1,5 triliun dolar pada tahun 2018.
  2. Musim liburan 2017 lebih dari 50 juta serangan penipuan diluncurkan.
  3. Lebih dari 1,4 juta situs web untuk aktivitas phising dibuat.
  4. Aplikasi OneKlik dari BCA menjadi target vektor penipuan baru-baru ini.

Itu bukan untuk menakut-nakuti Anda, tetapi coba jadikan pelajaran dan pedoman agar Anda dapat lebih berhati-hati terhadap segala macam bentuk penawaran yang menarik dan cenderung tidak masuk akal dari berbagai situs belanja online maupun media sosial, dengan begitu Anda terhindar menjadi salah satu dari sekian banyak korban penipuan berbelanja online yang sangat dirugikan.

 

1. “S” Adalah Untuk Security dan Shopping (Keamanan dan Belanja)

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa browser telah mewajibkan semua situs beralih ke HTTPS terutama situs belanja online. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna internet, terutama bagi mereka yang sangat sering berbelanja online agar tidak mengunjungi situs yang salah (phising/scam web.) Dan juga bagi pemilik situs yang semula memiliki situs HTTP dan ingin dialihkan menjadi HTTPS tentunya perlu mengikuti serangkaian prosedur validasi untuk bisa mengidentifikasi keaslian situs tersebut. Sehinga dapat meminimalisir bahkan menghilangkan angka penipuan yang meningkat secara signifikan di internet.

Apabila Anda menemukan situs belanja online dengan menunjukkan teks peringatan berupa Not Secured yang di mana itu juga ditandai dengan status HTTP maka saran kami adalah; ambil langkah mundur dan segera lari ke situs yang lebih aman.

situs https merupakan salah satu ciri situs belanja online yang aman

 

2. Tetapi HTTPS Tidak Menjamin Keamanan Secara Penuh, Melainkan Meminimalisir Angka Kejahatan Di Dunia Maya

Namun sayangnya, status HTTPS tidak sepenuhnya 100% menjadi solusi yang akurat untuk dapat dipercayai, ini dikarenakan pernah terjadi kasus penipuan belanja online yang dimana para pelakunya mengelabui para pembeli untuk beberlanja di sebuah situs yang mirip dengan situs terkenal dan mirisnya ternyata bilah alamat yang dimiliki yaitu HTTPS yang dimana artinya ini adalah situs yang dapat dipercayai.

Ini dikarenakan, sebuah protokol HTTPS sebenarnya bisa dengan mudah didapatkan dengan beli sertifikat SSL/TLS DV oleh siapapun termasuk individu tunggal. Di mana untuk mendapat sertifikat jenis ini pengguna hanya perlu melakukan verifikasi domain tanpa perlu menyerahkan dokumen legal yang sah untuk mengidentifikasi keaslian bisnis. Sedangkan situs bisnis yang asli dan profesional tentunya harus menggunakan sertifikat SSL/TLS yang lebih berkualitas serta memiliki keunggulan untuk mendukung bisnis online, seperti sertifikat SSL/TLS dengan jenis validasi OV dan EV.

Sekarang mari kita simak dan mengenal lebih dalam tentang jenis validasi sertifikat SSL/TLS!

  • Sertifikat SSL/TLS jenis DV (domain validation) memiliki kekuatan enkripsi yang sama dengan jenis OV maupun EV, namun dengan tingkat identitas 0%. Sertifikat ini tidak mendukung identitas pemilik situs, melainkan hanya bertugas sebagai enkripsi saja–yang mana menjadi keuntungan besar bagi kriminal siber untuk menggunakannya pada situs palsu mereka. Anda bisa boleh mengingat ini, pebisnis profesional dan terpercaya tidak akan segan menunjukan identitas ke publik bahkan internet. Dan, hanya tikus pengerat yang takut menampakan diri ke permukaan tetapi tetap mencuri makanan dengan licik. Karena situs yang mengandalkan sertifikat SSL/TLS hanya menampilkan identitas domain yang telah terverifikasi alias koneksitasnya aman untuk menyeberangi internet. Dan hal ini valid dan benar adanya, akan tetapi untuk sebuah situs besar yang apabila hanya menggunakan sertifikat jenis ini patut dihindari, ini dikarenakan sertifkat SSL/TLS DV tidak tidak memverifikasi tentang keaslian situs dengan memvalidasi dokumen legal sebagai bukti kebenaran bisnis yang telah terdaftar secara hukum.
  • Sertifikat SSL/TLS OV dan EV adalah dua jenis sertifikat SSL yang biasanya memang digunakan pada situs-situs besar terutama e-commerce. Ini dikarenakan sertifkat jenis tersebut memiliki protokol yang sangat ketat hanya untuk dapat menerbitkan sebuah sertifikatnya, perlu keaslian dokumen dan sejumlah tahapan lainnya sehingga tidak akan mungkin bagi para penipu untuk dapat memiliki dan memasang sertifikat jenis ini di situs web palsu mereka. Ciri yang menonjol untuk dapat mengenali situs tersebut asli dan menggunakan sertifikat SSL/TLS jenis ini yaitu terdapat keterangan pada detail dan tampilan sertifikat yang tidak hanya menampilkan nama domain saja, melainkan nama bisnis atau perusahaan yang memiliki situs tersebut secara valid.

 

3. Lakukan Tindakan-Tindakan Pencegahan Berikut Ini

Sampai di sini kami mengharapakan Anda telah sedikit memahami cara membedakan mana situs yang aman dan bisa dipercaya dengan situs yang akan menipu Anda, selanjutnya kami akan memberikan beberapa cara atau tips untuk meminimalisir atau bahkan mencegah Anda dari penipuan berbelanja online secara lengkap.belanja online secara aman di situs web dengan sertifikat ssl/tls berkualitas

  1. Lihat kebijakan pengiriman dan pengembalian situs belanja.
  2. Cek kebijakan privasi.
  3. Jangan sering gunakan wi-fi publik/umum.
  4. Jangan terlalu sering menggunakan smartphone untuk berbelanja di situs online, coba beralih ke
  5. Mengganti password yang kuat secara berkala dengan dan tidak membagikan kode OTP kepada siapapun baik lembaga, pihak berwenang, atau orang terdekat.
  6. Jangan mudah tergiur saran metode pembayaran alternatif yang tidak biasa seperti :
  • Western Union
  • MoneyGram
  • iTunes Gift Cards
  • Bitcoin/Ethereum
  • Dan metode pembayaran lainnya yang tidak terdaftar secara sah dan terverifikasi oleh negara.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, PusatSSL menjamin kegiatan liburan dan belanja Anda akan menjadi peaceful mind tanpa harus takut terjebak serangan siber, phising, scam, bahkan social engineering. Karena Anda sudah mempercayakan satu situs web yang aman untuk berbelanja dan mengetahui dengan baik identitas pebisnis atau pemilik situs tersebut.

super
super

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 + 7 =